Peran penting patroli di Selat M Bekasia dalam mencegah tindak kejahatan laut semakin menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang. Selat M Bekasia yang terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Sumatra merupakan jalur pelayaran vital yang harus dijaga keamanannya.
Menurut Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi, “Patroli di Selat M Bekasia sangat diperlukan untuk mencegah tindak kejahatan laut seperti pencurian ikan, penyelundupan barang, dan aksi terorisme.” Hal ini sejalan dengan pernyataan Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Kementerian Perhubungan, Agus H. Purnomo, yang menegaskan pentingnya kerjasama antara instansi terkait dalam melakukan patroli secara intensif.
Patroli di Selat M Bekasia dilakukan oleh Kapal Patroli Laut milik Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia. Menurut Komandan Kapal Patroli Laut Bakamla, Letkol Laut (P) Denny Hadi Prayitno, “Kehadiran kami di Selat M Bekasia bukan hanya untuk mengamankan kepentingan nasional, tapi juga untuk melindungi nelayan lokal dari tindak pencurian ikan yang merugikan mereka.”
Selain itu, patroli di Selat M Bekasia juga melibatkan unsur TNI AL dan Polairud. Menurut Panglima Komando Armada I TNI AL, Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, “Kami siap bersinergi dengan instansi terkait dalam menjaga keamanan di Selat M Bekasia demi kepentingan bersama.”
Dengan adanya patroli yang intensif dan kerjasama yang baik antara instansi terkait, diharapkan tindak kejahatan laut di Selat M Bekasia dapat diminimalisir. Sehingga, penggunaan jalur pelayaran ini dapat berlangsung dengan aman dan lancar bagi semua pihak yang terlibat.