Bakamla (Badan Keamanan Laut) merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam menjaga keamanan di perairan Indonesia. Namun, dalam menghadapi berbagai tantangan kejahatan laut, seperti perompakan, penyelundupan barang ilegal, dan pembajakan kapal, Bakamla perlu terus meningkatkan kapasitasnya. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas Bakamla dalam menanggulangi kejahatan laut.
Pertama, peningkatan jumlah personel Bakamla. Menurut Kepala Bakamla, Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, peningkatan jumlah personel Bakamla sangat dibutuhkan untuk meningkatkan pengawasan di perairan Indonesia. Dengan jumlah personel yang mencukupi, Bakamla dapat melakukan patroli secara intensif dan efektif untuk mencegah terjadinya kejahatan laut.
Kedua, peningkatan kerjasama dengan lembaga terkait. Kerjasama antara Bakamla dengan instansi lain, seperti TNI AL, Polri, dan Bea Cukai, sangat penting dalam menanggulangi kejahatan laut. Menurut Direktur Eksekutif Lembaga Penelitian dan Pengembangan Strategis Kebijakan Maritim, Ristyo Jati, “Kerjasama lintas sektor dan lintas lembaga sangat diperlukan untuk meningkatkan efektivitas penindakan terhadap kejahatan laut.”
Ketiga, peningkatan penggunaan teknologi canggih. Dalam era digital seperti sekarang, penggunaan teknologi canggih, seperti satelit dan CCTV, dapat membantu Bakamla dalam melakukan deteksi dini terhadap kejahatan laut. Menurut Ahli Navigasi dan Pelayaran, Capt. Rizal Hidayat, “Penggunaan teknologi canggih akan mempermudah Bakamla dalam melakukan pengawasan terhadap perairan Indonesia yang luas.”
Keempat, peningkatan pelatihan dan pendidikan bagi personel Bakamla. Pelatihan dan pendidikan yang terus-menerus akan meningkatkan kualitas serta kemampuan personel Bakamla dalam menangani kejahatan laut. Menurut Ahli Keamanan Maritim, Dr. Surya Darma, “Pendidikan dan pelatihan yang baik akan membuat personel Bakamla lebih siap dan tangguh dalam menghadapi berbagai ancaman di perairan Indonesia.”
Kelima, peningkatan kerjasama internasional. Kejahatan laut tidak mengenal batas negara, oleh karena itu kerjasama internasional sangat diperlukan dalam menanggulangi kejahatan laut. Menurut Kepala Pusat Analisis dan Riset Maritim, Dr. Siswanto Rusdi, “Kerjasama internasional akan memperkuat posisi Bakamla dalam menghadapi kejahatan laut yang semakin kompleks dan terorganisir.”
Dengan melakukan langkah-langkah di atas, diharapkan kapasitas Bakamla dalam menanggulangi kejahatan laut dapat terus meningkat. Sehingga, keamanan di perairan Indonesia dapat terjaga dengan baik dan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman saat beraktivitas di laut.